01. Bund Wall : Tanggul Pengaman
02. Request Level (RL): Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai
03. Disposal: Tempat pembuangan / penumpukan material tak ” dipakai“ (OB, Sub Soil, Dll).
04. Waste Dump: Nama lain disposal.
05. Waste: Material-material yang tidak “dipakai”.
06. Top Soil: Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan yang menyuburkan tanah.
07. Sub Soil: Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
08. Stripping Ratio (SR): Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste) yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah (ton) mineral/bahan tambang (Coal –Ore). SR=1:5
9. End Wall : Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).
10. Settling Pond : Kolam Pengendapan.
11. Mud Pond : Kolam Penampungan lumpur.
12. ROM (Stock Pile) : Run Off Mine, Raw Off Mine
13. Fleet : Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari Excavator, Truck & alat pendukungnya : DZ, GD dll.
14. Match Factor : Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani. Match = seimbang jika nilainya 1 (satu).
15. Idle : Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti : Hujan, Kabut, dll.
16. Delay : Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan manusia, seperti ; Rest Time, Refueling, Move karena blasting.
17. Slippery : Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan kering dan dapat beroperasi kembali.
18. Rain : Waktu selama hujan berlangsung.
19. BCM : Bank Cubic Meter ; volume insitu (di tempat).
20. LCM : Loose Cubic Meter ; Volume terurai / gembur.
21. CCM : Compact Cubic Mater ; Volume setelah pemadatan
22. AMD : Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang
(Pengaturan aliran air).
23. Cross Fall : Bentuk normal kemiringan jalan (cross section) satu atau dua arah.
24. Cut Back : Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis potong sejajar dengan garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap –tahap penambangan (Push back)
25. Grade : Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %.
26. Grade : Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti
Emas, grade dengan satuan 4 gr/ ton).
27. Contour : Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.
28. Coal Expose : Coal yang sudah terbuka /dibuang OB nya.
29. Coal Inventory : Coal yang ada /masih ada dalam tambang dan siap diangkut keluar tambang (keROM).
30. Contamination : Tercampurnya coal dengan material lain dari luar ; OB, scorea, besi dll
31. Dilution : Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar (waste,dll).
32. Roof : Lapisan bagian paling atas batubara (coal)
33. Floor : Lapisan bagian paling bawah dari batubara (coal)
34. OutCrop : Singkapan batubara/ujung atas batubara yang terlihat langsung tanpa ada tanah (material) penutup
35. Log stock pilling : Area penumpukan kayu batangan / gelondongan (log)
36. Grubbing : Pengumpulan tumbuhan semak / perdu
37. Embankment : Timbunan massal (volume besar) untuk konstruksi
38. Cut & Fill : Galian / potong dan timbun
39. Sub Grade : Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi persyaratan kepadatan tertentu
40. High wall : Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam yang terdiri dari slope dan bench
41. Low wall : Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa terbentuk dari floor atau bench/slope
42. Road drainage : Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan
43. Rip Rap: Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air pada sisi kiri dan kanan jalan
44. Culvert : Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau sungai kecil, biasanya terbuat dari plat baja / beton bertulang
45. Road pavement : Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan base/sub base coarse, coarse, surface), aspal atau beton
46. Water spraying : Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu atau menjaga kelembaban jalan tertentu
47. General work : Pekerjaan yang sifatnya umum untuk mensupport pekerjaan tambang misalnya ; drainasi, sloping, cleaning, dll)
48. Road maintenance : Perawatan jalan yang meliputi ; grading, compacting, water spraying, bund wall, re-seating material surface, perawatan dll
49. Free face : Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang sudah diambil (bisa coal atau OB)
50. Crest : Sisi atas / kepala slope
51. Toe : Sisi bawah / kaki slope
52. Overall slope : Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi sampai toe yang paling terdalam
53. Super elevasi : Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai ke sisi terluar jalan
54. Sight distance : Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan pandangan menyiap
55. Batter slope : Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe dalam satu slope di daerah galian / timbunan)
56. Cycle time: Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat
aslm mas anzar
BalasHapusterimakasih sudah memposting hal yang sangat bermanfaat, khususnya dalam pertambangan
maaf bertanya
apaka mas sekalian mempunyai literatur yang menjelaskan tentang slippery
saya sudah mencari di buku-buku tetapi saya tidak menemukan materi tentang slippery mas
apakah mas sekalian pernah membaca penjelasan slippery di buku atau di jurnal? saya sangat berterimakasih apabila mas mau membertahu ke saya