Sabtu, 30 Mei 2009

Juventus Win!!!!

Liga Calcio Seri A Italia
2008/2009





Siena VS Juventus 24/05/2009

Score : 0 - 3
18' Alesandro Del Piero
38' Marchioso C
89' Alesandro Del Piero







Lazio VS Juventus 31/05/2009

Score : 0-2
3' V Laquinta
59' V Laquinta

Minggu, 24 Mei 2009

Hati-hati Suhu Bumi Bakal Naik 5,2 Derajat Celcius

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dampak pemanasan global abad ini bisa jadi dua kali lebih parah dari perkiraan enam tahun lalu, demikian laporan beberapa ahli pekan ini.


"Temperatur rata-rata permukaan naik 9,3 derajat fahrenheit (5,2 derajat celsius) sampai 2100," kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 4,3 derajat F (2,4 derajat C).

Studi baru yang disiarkan di Journal of Climate American Meteorogical Society’s menyatakan, perbedaan dalam proyeksi itu ditimbulkan contoh ekonomi yang meningkat dan data ekonomi yang lebih baru dibandingkan dengan skenario sebelumnya.

"Peringatan sebelumnya mengenai perubahan iklim juga mungkin telah diselimuti dampak pendinginan global berbagai gunung berapi abad XX dan oleh buangan jelaga, yang dapat menambah pemanasan," kata para ilmuwan tersebut dalam satu pernyataan.

Agar mencapai keputusan, tim MIT menggunakan simulasi komputer yang memperhitungkan kegiatan ekonomi dunia serta proses iklim.

"Semua proyek tersebut menunjukkan bahwa tanpa tindakan cepat dan besar-besaran, peringatan dramatis itu akan terjadi pada abad ini," kata pernyataan tersebut.

Hasil itu akan terlihat jauh lebih parah apabila tidak ada tindakan nyata, yang dilakukan guna memerangi perubahan iklim, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Namun, akan terjadi sedikit perubahan apabila kebijakan ketat diberlakukan saat ini juga untuk mengurangi buangan gas rumah kaca.

"Ada risiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang kami perkiraan sebelumnya. Dan hal ini menunjukkan bahwa kita harus segera melakukan tindakan darurat secepatnya," ujar Ronald Prinn, salah satu penulis bersama tersebut.

Studi ini disiarkan saat Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana menetapkan standar buangan nasional bagi mobil dan truk, guna mengurangi polusi pemanasan global. Serta pembuatan rancangan yang menetapkan sistem perdagangan gas untuk memangkas gas rumah kaca, yang dibahas di Komite Perdagangan dan Energi Senat.


BNJ
Sumber : Ant

5 Kiat Rumah Sejuk Tanpa AC

Kolam di Dalam Rumah Memberikan Suasana Berbeda

KOMPAS.com - Bukan hal yang mustahil menciptakan rumah sejuk tanpa AC. Lebih hemat listrik dan ramah lingkungan. Simak beberapa kiatnya di sini.

Iklim tropis Indonesia yang cenderung panas, terlebih lagi di area perkotaan, membuat Air Conditioner (AC) menjadi kebutuhan. Rasanya mustahil memiliki rumah tinggal yang sejuk dan nyaman, tanpa kehadirannya.

Dengan berkembangnya isu lingkungan, seperti pemanasan global, pemakaian AC pun menjadi salah satu yang memberi dampak negatif. Terutama dalam hal penggunaan energi listrik. Mengapa tidak mulai sekarang kita kurangi bahkan hilangkan sama sekali penggunaan AC.

Bukan hal yang mustahil kok menciptakan rumah sejuk tanpa AC. Beberapa poin berikut mungkin bisa membantu, untuk Anda yang berniat mencoba.

1. Maksimalkan bukaan dan ventilasi

Untuk menciptakan rumah yang nyaman, sejuk, sekaligus sehat, aliran sirkulasi udara yang baik menjadi syarat mutlak. Sirkulasi udara yang seperti itu bisa didapat dengan menyediakan bukaan atau ventilasi yang cukup. Sehingga aliran udara masuk dan keluar, seimbang.

2. Minimalkan masuknya cahaya matahari siang

Di siang hari, saat matahari bersinar sangat terik, usahakan tidak terlalu banyak cahaya yang masuk. Pasalnya, cahaya matahari siang bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan suhu ruangan. Salah satu caranya, lengkapi jendela dengan window shade. Window shade akan membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Sehingga dapat meminimalisasi meningkatnya suhu ruangan.

3. Jarak plafon dengan lantai cukup tinggi

Jarak ideal plafon dan lantai adalah 2,75m-4m. Bahkan ada pula beberapa hunian meninggikan plafon hingga 6m, pada beberapa ruangan. Hal ini disebabkan, ketinggian plafon memberikan ruang yang cukup untuk perputaran dan pertukaran udara. Selain itu, ia juga bisa mengurangi panas ruangan, yang diakibatkan mengalirnya endapan panas dari ruang bawah atap ke dalam ruangan.

4. Gunakan material atap yang memantulkan panas

Panas yang ditimbulkan dari masuknya cahaya matahari, bukan hanya dari jendela, juga atap. Oleh sebab itu, pilih material atap yang dapat memantulkan panas. Genteng keramik misalnya. Atau bisa juga menambahkan material insulasi pemantul dan peredam panas.

5. Buat kolam atau taman di area dalam rumah (innercourt)

Kolam dan taman dapat membantu menurunkan suhu ruangan. Agar tidak membuat udara dalam ruangan menjadi lembap, usahakan tetap ada sinar matahari yang masuk ke dalam innercourt. Salah satu caranya dengan memberi bukaan yang cukup di bagian atap, misalnya. Dengan demikian tetap terjadi pertukaran udara yang baik, dari dalam ke luar dan sebaliknya. (Anissa/iDEA)

Minggu, 10 Mei 2009

Akankah Tercapai Suatu Keinginan Itu??

berhadapan pada suatu impian untuk bisa mencapai tujuan dasar dari keinginan. akankah tercapai suatu keinginan itu??belum lah bisa dijawab untuk saat ini, akan tetapi didepan nanti akan terlihat.
(2maret-7mei2009)
matahari siang yang menyengat menyinari blok selatan ini. aktifitas terus berjalan walau nyawa taruhan nya. lihat lapisan hitam itu, dari sana lah ribuan manusia menghidupi dirinya, dari harta karun emas hitam yang tertimbun jutaan tahun ini. Perputaran kehidupan terus berjalan hari demi hari . Apa yang kulihat didepan ku ini lah yang harus dapat kucapai, aku pun ingin menikmati hidup dari harta karun ini. Berusaha terus untuk mencapai keinginan diri sendiri, teruskan maju kedepan menggapai keinginan diri sendiri. Satu detik kedepan adalah suatu misteri,tanpa kita sadari misteri-misteri tersebut selalu kita hadapi. Semua didepan itu rahasia hanya kita manusia yang harus berusaha agar dapat membuka dan menjalani rahasia-rahasia ini.