Jumat, 05 November 2010

CARSURIN Technical Training of Coal Sampling Summary

CARSURIN

Technical Training of Coal Sampling

Summary

Oleh Anzar Harahap

19 October 2010, Novotel Hotel – Palembang

Dengan menggunakan standar metode sebagai berikut :

- ISO 13909 : 12

- ASTM D 2234/D2234 M:2007

- Etc.

Sampling merupakan pengambilan contoh secara acak/random dan teratur sesuai dengan standard yang digunakan dari sejumlah material dalam jumlah besar yang mana contoh material yang diambil mewakili keseluruhan material tersebut, agar dapat kemudian diuji secara kimiawi dan fisik.

Persentase kesalahan pada sampling yaitu :

- 80% Sampling

- 15% Preparasi

- 5% Analisa

Menghindari kesalahan pada sampling maka persyaratan untuk sampling;

- Metode standar harus benar ( ISO, ASTM, JIS, BS, dll )

- Penentuan jumlah Increament harus benar

- Peralatan sampling serta ukuran harus standard

- Penentuan titik lokasi harus benar

- Pengambilan contoh harus benar.

Sampling berdasarkan lokasi, dari kondisi batubara tersebut, smpling dapat diklasifikasikan sbb:

1. Sampling pada singkapan batubara

2. Sampling pada permukaan batubara

3. Sampling pada pengeboran batubara

4. Sampling pada peremukan batubara saat di belt conveyor, atau saat di Truck, stockpile, dll.

Perkiraan yang dapat mempengaruhi pada sampling,

- Kualitas variable à pengambilan per increament

- Banyaknya sample à jarang penyemplingan

- Partikel sample yang diambil dengan ukuran yang tepat

- Metode pengambilan sample

- Lokasi à alasan sampling dititik tersebut

- Parameter analisa

Jumlah selisih dengan menggunakan metode ISO dan ASTM :

ISO

Kondisi batubara

conveyor

Stockpile

Cleaned

16

32

Un-Cleaned

32

64

Max 1000 tonnes

ASTM

Kondisi Batubara

Conveyor falling stream

Cleaned

N = 15

Un-Cleaned

N = 35

Max 1000 tonnes

a). Perhitungan berdasarkan Time Basis, ASTM Standard

Load Cargo = 5000 MT

speed Convey. Belt = 400 MT/Hour, Top size = 50 mm, jenis batubara kotor,

lokasi Falling stream, cara manual/mechanical sampling

Jumlah increment = 35 5000/1000

= 78 increment

Time basis = (5000 x 60) / (400 x 78)

= 10 menit/incr.

b). Perhitungan berdasarkan Mass Basis, ASTM Standard

Stockpile = 5000 MT, Top size 50 mm, jenis batubara kotor, lokasi Stockpile,

cara manual sampling.

Jumlah increment = 35 5000/1000

= 78 increment

Scoop standard = 0.6 x top size = 0.6 x 50 mm = 3 Kg

Total Gross Sample taken = 3 kg x 78 incr. = 234 Kg

Preparation

Adalah untuk mempersiapkan sejumlah kecil sample dari gross sample yang mewakili bulk kargo barang, yang dipersiapkan bagi keperluan laboratorium untuk pengujian baik fisik maupun kimiawi.

Proses Preparasi Sample

1. Pengeringan : tujuannya untuk penetapan kadar air/menghindari blocking saat penghancuran saat dicrushing

2. Reduksi / Crusher : untuk reduksi ukuran menjadi butir yang lebih kecil dengan mengacu pada metode standar

3. Mencampur : untuk homogenitas sample

4. Mengurangi : untuk reduksi jumlah berat sample dari sejumlah berat lebih. Dimana mengacu pada metode standard.

Parameters of Steam Coal Coality

  1. Total Moisture
  2. Proximite Analisis

- Inherent Moisture

- Ash Content

- Volatile Matter

- Fixed Carbon

3. Ultimate Analysis

- Total Sulphur

- Nitrogen

- Hydrogen

- Carbon

- Chlorine

- Oxygen

4. Calorific Value

5. Hardgrove Grindability Index (HGI)

6. Ash Analysis

7. Ash Fusion Temperature

8. Trace Elements

9. Relative Density

10. Form of Sulphur

11. Relative Density


Ash Fusion Temperature

OKSIDASI

REDUKSI

  • INITIAL DEFORMATION (Deformasi Permulaan)
  • SPHERICAL (Pelunakan)
  • HEMISPHERICAL (Hemisperis)
  • FLUID (Cair)

Stockpile Management

Storage Management

Storage Management atau pengaturan penyimpanan batubara di stockpile sangat penting dalam stockpile management. Dalam mengatur penyimpanan batubara di stockpile, hal hal yang perlu diperhatikan adalah Desain stockpile dan Sistem penumpukan. Yang perlu diperhatikan adalah sbb:

    1. Kapasitas penyimpanan batubara
    2. Banyaknya jenis product yang akan Dipisahkan di stockpile
    3. Fasilitas dan sistem penumpukan dan Pemuatan

Secara umum desain suatu stockpile batubara adalah sebagai berikut :

Base stockpile dibuat benar-benar padat dan kuat disesuaikan dengan berat beban yang akan ditopang.

Permukaan dasar stockpile harus dibuat agak cembung

Level dasar stockpile harus ditentukan.

Sekeliling stockpile dibuatkan paritan atau saluran air yang semuanya menuju settling pond

Di sekeliling stockpile dipasang instalasi spraying.

Di sekeliling stockpile dibuatkan windshield atau penangkal angin.

Stockpile dibuat memanjang searah dengan arah angin dominan (Prevailing Wind)

Sistem Penumpukan :

Sekeliling tumpukan batubara harus dapat diakses oleh unit maintenance seperti Wheel Loader atau Excavator.

Penumpukan harus memanjang searah dengan prevailing wind (arah angin dominan)

Setiap penumpukan harus dipastikan ditrimming agar tidak terdapat puncak-puncak kecil diatas tumpukan batubara

Slope permukaan stockpile yang menghadap ke arah angin harus dilandaikan sudutnya, bila perlu dipadatkan.

Quality & Quanitity Management

Quality dan Quantity Management adalah proses yang paling penting dalam suatu stockpile management. Karena Quality dan quantity management bersifat terus menerus dan berjalan seiring dengan jalannya perusahaan.

Blending Management

Dalam suatu blending management, hal yang paling diutamakan adalah:

Pencampuran kualitas sehingga menghasilkan kualitas batubara hasil campuran sesuai dengan yang ditargetkan.

Cara Blending atau pencampuran itu sendiri yang harus baik.

Sebelum Blending dilakukan, yang perlu diperhatikan adalah target kualitas yang harus dicapai dari blending tersebut.

Hanya satu target parameter yang dapat dicapai dengan tepat dalam suatu blending. Parameter lainnya mengikuti sesuai dengan proporsi blendingnya.

Diantara parameter kualitas batubara, ada yang bersifat addictive (dapat dikalkulasi secara kuantitatif pada saat blending). Dan ada pula paramter yang bersifat tidak addictive atau tidak dapat dihitung secara kuantitatif berdasarkan proporsi blendingnya.





8 komentar:

  1. URAIAN ANDA MENARIK SEKALI, SAYA MINTA DIMUAT GAMBAR TENTANG ALAT PENGAMBIL SAMPLE DI STOCK PILE UNTUK ANALISA LABORATORIUM

    BalasHapus
  2. saya memiliki referensi untuk gambar yang anda minta, akan tetapi saya tidak memiliki gambar sendiri maksudnya saya tidak bisa menampilkan gambar dari pihak training tersebut.

    thanks untuk commentnya...

    BalasHapus
  3. saya sedang mencari konsultan untuk mendesain stockpile + dermaga untuk muat batubara ke atas barge menggunakan manual (rampdoor) dan conveyor di sumatera selatan.
    apakah bisa bantu referensi..

    BalasHapus
  4. mau minta pendapatnya,, mana yang lebih baik dilakukan untuk sampling apakah pada kondisi moving stream atau stationary stream untuk di lakukan sampling scr manual?
    mengingat masing2 kondisi ada kelebihan dan kelemahannya,,

    terima kasih

    BalasHapus
  5. menanggapi sampling dengan kondisi moving stream atau stationary stream dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan, karena keduanya memang tidak dapat mamaksimalkan pengambilan sampling tersebut. akan tetapi keduannya sudah menjadi parameter yang baik dalam sampling manual.

    terimakasih.

    BalasHapus
  6. thanks bg anzar, blognya membantu bgt buat belajar preparasi batubara kami :D,, viva miners 073 :)

    BalasHapus
  7. tolong diagram preparasi ASTM D2013 pada carsurin,
    mohon kirim ke email saya rezaibnu@ymail.com.
    terima kasih

    BalasHapus
  8. mohon dilampirkan sumbernya bang

    BalasHapus