Kamis, 04 Juli 2013

Aku Malu Pada Ramadhan

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

 

 

Aku Malu Pada Ramadhan

 

Ramadhan datang dan Rasullulah bersukacita karena pada bulan ini seluruh berkah turun ke bumi bagai hujan yang tak kenal henti. Bahkan tidur pada bulan ini pun mendapatkan berkah. Ramadhan adalah bulan ceria karena malaikat-malaikat turun ke bumi dan memberikan doa kesejahteraan dan kedamaian “salamun hiya hatta mathla’il fajar”

 

Tetapi aneh, Kita tak bisa langsung menemukan sukacita itu. Hal pertama yang terasa ketika Ramadhan datang adalah rasa malu. Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang kesekian kali, tahun lalu pun kita mengalami Ramadhan dan saat itu kita sudah tahu bahwa Ramadhan adalah bulan training. Puasa diantaranya, dilakukan agar kita dapat melatih diri, hidup dengan mengendalikan hawa nafsu.

 

Tetapi setelah satu bulan Ramadhan tahun lalu, kita tak pernah memahami kata syawwal. Syawwal berarti “bertumbuh” atau “bertambah”. Bila syawwal berarti “bertumbuh”, berarti Ramadhan adalah saat menanam, sebulan penuh kita menanam dan menata seluruh perilaku sesuai dengan kehendak dan aturan Allah. Bila syawwal berarti “bertambah”, berarti Ramadhan adalah saat menabung modal.

 

Melalui Ramadhan, kesadaran kita diisi dengan nikmatnya beribadah secara berjamaah, sekeluarga, dan sekampung halaman. Namun setelah syawwal datang, pada tahun lalu, pertumbuhan dan pertambahan itu kita lupakan, kita lebih tertarik untuk mengenakan baju baru, makanan segar di pagi hari, dan kembali membicarakan orang.

 

Kita malu Ya Ramadhan. Hati ini tidak persis seperti sebuah cermin, yang di usap debunya selama Ramadhan dan menerima kebeningan pada bulan-bulan lainnya. Hati ini persis sebuah bendungan yang menahan gejolak nafsu sebulan penuh, lalu jebol pada tanggal 1 Syawwal.

 

Namun, diam-diam ada juga rasa sukacita mungkin dengan kadar yang lebih rendah dari sukacitanya panutan kita Nabi Muhammad SAW. Sukacita itu berasal dari kesempatan yang diberikan Allah, kesempatan untuk ikut kembali training agung ini. Terima kasih Allah, engkau Guru yang Maha Guru. Kalau lah Engkau guru biasa, tentu sudah lama Engkau memarkir hamba dari training tahun ini.

 

Seorang murid yang terus-menerus tidak lulus dan membandel biasanya akan diskors atau dianggap tidak layak mengikuti program. Namun Engkau, Mahaguruku, begitu Kasih dan Pengampun pada murid yang Bengal sekalipun Engkau masih tawarkan training agung ini, sekali lagi! Subhannallah, alasan apa lagikah bagi kami untuk tidak mensyukuri kehendak-Mu!, saat menyadari rasa sukacita ini, saya melonjak-lonjak ketika mendengar seruan Hai Orang yang beriman diwajibkan atas kamu Berpuasa.. “Ya..saya mau beriman, saya mau berpuasa, saya mau dibasuh agar menjadi tawakal!” Saya melonjak-lonjak seperti seorang anak kecil yang diberi hadiahi oleh gurunya.

 

Tidak terasa, Ramadhan  akan  kembali menyapa. Bulan agung yang penuh berkah itu tak pernah jemu datang berkunjung. Penghulu segenap bulan yang sarat dengan cinta itu tak pernah letih menebar kasih. Bulan utama pemutih noda itu tak pernah lelah mengalirkan maghfirah. Dalam bulan dengan berjuta pahala itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu oleh Sang Maha Pencinta.

 

Oleh : Bambang Qomaruzzam

 

Wassalaamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

 

 

Garis.bmp

 

Tiada Kata Seindah dzikir

Tiada Hari Seindah Hari  Ramadhan

Untuk itu ijinkan kedua tangan bersimpuh MAAF

UNTUK linsan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, hati yang berprasangka & semua sikap yang pernah menyakitkan baik lisan maupun tulisan.

MOHON MAAF LAHIR & BATHIN, SELAMAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN  dan MENUNAIKAN ibadah puasa.

Jumat, 28 Juni 2013

Generasi "Aku Aku Aku" Indonesia

Sebuah artikel sampul majalah TIME edisi Mei lalu mengangkat analisis berjudul“The Me Me Me Generation - Why They’ll Save Us All”. Dalam artikel sepanjang enam halaman garapan sosialis Joel Stein itu dituangkan banyak fakta yang menjelaskan mengapa orang muda yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000, bisa jadi masalah sekaligus “dinamika baru” bagi perkembangan dunia. Golongan generasi ini disebut sebagai millenial.

Dijelaskan, karakter generasi millenial yang paling nampak adalah malas, narsistis dan penuh gengsi, dan cenderung tidak mandiri. Setelah baca rampung artikel ini, saya berpikir bahwa Indonesia punya semua karakter generasi millenial. Stein menggarisbawahi kesimpulan bahwa dengan segala macam sifat kecintaan berlebihan terhadap diri sendiri, abai terhadap informasi-informasi signifikan dan terlalu banyak mengumbar hal-hal yang tidak relevan di internet, generasi millenial akan jadi penanda baru dalam sejarah peradaban. “Millenial tidak mencoba mengambil alih perbaikan dan pengembangan kehidupan, mereka bertumbuh sendiri tanpa perkembangan itu,” tulis Stein.

Saya mudah sekali melihat diri saya sendiri di cermin sebagai bagian dari generasi millenial dengan beberapa karakter yang masuk akal. Saya punya Twitter, pernah aktif di Facebook, menggemari fitur obrolan dan berbagi foto, sering mengeluh, malas untuk hal-hal yang sebenarnya baik, dan sangat berat untuk tidak mengikuti tren pakaian ataupun pemilihan gadget. Saya bahkan (di beberapa kasus) tidak tahu mengapa sebetulnya saya memiliki barang ini dan barang itu. Saya menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang tidak saya perlukan.

Akan tetapi saya tidak sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Pendapat yang membanding-bandingkan “generasi millenial” dengan generasi Oprah Winfrey, Jennifer Lopez hingga Agnes Monica di Indonesia menurut saya hanya sebuah tolok ukur untuk melihat sejauh mana peradaban (dengan revolusi arus informasinya) membentuk kecenderungan sosial kaum muda.

Saya masih senang menikmati jalan-jalan di kawasan Malioboro Yogyakarta di sore hari, saat orang-orang berkumpul di titik-titik keramaian. Memang narsisitas adalah hal yang paling kelihatan, jika saya mengingat masa kecil saya ketika kamera digital masih menjadi visi. Saya memang merindukan masa-masa saat teman-teman jalan-jalan menggenggam keranjang berisi jajanan untuk dijual dan bukannya ponsel berkamera. Di Yogyakarta, sebagai kota dinamis yang lebih dari separuh aktivitasnya melibatkan kaum muda, saya mudah saja menyimpulkan bahwa generasi 1990-an Indonesia membenarkan semua teori di atas.

Generasi “aku aku aku” Indonesia terbentuk karena persaingan global yang dipersenjatai kemajuan teknologi informasi. Jumlah kelas tengah Indonesia yang kini menyentuh angka 135 juta jiwa membentuk pencitraan baru bagi kaum muda di lingkungan sosial.

Mei lalu saya berbicara dengan Dr. Neila Ramdhani, dosen Psikologi UGM yang terlibat dalam riset pengaruh internet terhadap anak dan remaja. Ia berpendapat bahwa kecenderungan remaja saat ini mengikuti perkembangan teknologi, bukan didasari pada pengertian mereka terhadap dinamika informasi apalagi kemajuan teknologi itu sendiri. Saat seorang remaja SMA membeli iPhone, itu adalah karena dorongan eksternal, dan bukan pemahamannya sendiri terhadap perangkat yang digunakan. “Gadget di zaman sekarang bisa menjadi alat tawar yang kuat untuk mendapatkan posisi sosial,” jelasnya.

Seseorang dari kalangan bawah bahkan  bisa merasa menjadi bagian dari kelas tengah bahkan atas ketika mereka memakai semua alat tawar yang dimaksud: pakaian, dandanan, kendaraan, ponsel, dsb. Walaupun itu berpura-pura. Bentuk pencitraan yang tidak terkontrol penuh membawa pada publisitas yang tidak seimbang.

Generasi “aku aku aku” dinilai sebagai pemalas dan sangat bergantung, cenderung tidak mandiri apalagi independen. Gemar memperlihatkan kemewahan yang bukan hasil kerja keras mereka alias pemberian orang tua. Mendambakan hasil tapi kurang menghargai proses. Mereka senang orang-orang mengetahui apa yang mereka lakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi karena menganggap Twitter memberi kesempatan untuk itu. Sekelompok mahasiswa yang baru lulus mencari pekerjaan di sana sini atau mengikuti Job Fair dan sebagian dari mereka tidak tahu apa yang benar-benar mereka inginkan untuk perbaikan hidup. Pengalaman harian mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu menonton reality show komedi percintaan di televisi atau membaca buku-buku hiburan menjadi pengalihan yang kuat dari pilihan hidup yang seharusnya sudah bisa ditentukan sejak usia 20.

Generasi sekarang abai terhadap hal-hal yang di luar minat mereka, atau di luar tren yang mereka ikuti. Generasi ini selalu mendambakan karir cemerlang di perusahaan besar setelah wisuda tetapi mereka kebingungan saat ditanya “apa yang bisa kau lakukan untuk membuat perubahan?” Saat mendapatkan karir baik, mereka tetap memoles diri karena mempercayai bahwa jenis pekerjaan masa kini masih terpisah-pisah dalam kasta.

Pe-de vs. narsisitas

Sekitar tahun 1970-an para ilmuwan dunia mempelajari pengarauh pengembangan kepercayaan diri bagi anak, yang di Amerika kemudian dikenal sebagai self-esteem, tingkat keempat dari lima tingkatan di teori Piramida Maslow. Kepercayaan diri atau yang di Indonesia sering disebut pe-de benar-benar jadi barang penting untuk diperkenalkan sebagai karakter moral seorang anak sejak lahir. Hanya saja dalam perkembangannya, kepercayaan diri ini menjelma menjadi tak terkendali.

Generasi millenial sering kali mengaku kepercayaan diri mereka terbentuk utuh, akan tetapi sulit membedakan pede dengan narsistis. Percaya diri bukanlah memfoto diri sendiri di depan cermin kamar mandi mal ataupun memasang foto di layar ponsel. Percaya diri bukanlah tampil gaya penuh warna di forum publik yang dihadiri oleh orang-orang penting dan terdidik. Kecenderungan keliru mengartikan narsistis sebagai percaya diri akan terlihat lucu, karena orang-orang dari generasi sebelum kita ini akan menemukan sebuah fenomena “transisi teori” yang mengejutkan. Pemaknaan terhadap “kepercayaan diri” justru hilang saat anak-anak muda dengan penampilan necis diminta berpidato di forum publik, kemudian terbata-bata.

Perhatikan saja. Banyak anak muda, dari remaja hingga usia 30, terlihat ingin tampil di publik secara visual. Mereka ingin jadi pusat perhatian akan tetapi enggan terlibat dalam publisitas nyata. Suka diperhatikan tapi tidak menunjukkan kepedulian. Narsisitas membawa sekelompok orang ceria dan warna-warni bergabung dengan kelompok lain yang punya kecenderungan dandanan sama, atau selera obrolan yang sama. Uniknya, tingkat kesetiaan dalam kelompok narsistis ternyata besar dan relatif tak bisa disaingi, sebagaimana diuraikan dalam buku Akar Kekerasan - Analisis Sosio-Psikologis atas Watak Manusia tulisan Erich Fromm. Lingkungan sosial jalanan memberi cap “gaul” tapi tidak mengakui keterlibatan anak-anak muda ini dalam fungsi lingkungan yang sebenarnya.

Beruntungnya, kecenderungan kelompok muda Millenial untuk berkelompok dan bergaul lebih luas memberi harapan bagi penyelesaian masalah-masalah sosial lainnya. Walaupun tingkat abai masyarakat meningkat, kelompok generasi “aku” tetap mempercayai bahwa mereka bisa melakukan sesuatu saat mereka hidup serius setelah usia 30. Ungkapan “bagaimana nantinya saja” kiranya akan menyelamatkan pembangunan bangsa yang nantinya akan dilakoni  oleh muda-mudi yang saat ini masih bergaul ke sana ke mari. Bukti bahwa saat ini banyak instansi pemerintah memanfaatkan aktivitas kaum muda guna menuntaskan program-program berkelanjutan menjadi gejala yang menjanjikan. Tetap ada banyak ruang bagi muda-mudi yang mau berpikir relevan dan memiliki visi bagi pembangunan.

Generasi “aku aku aku” ala Millenial lahir setelah generasi yang di Amerika disebut sebagai Generasi X. Pendiri Facebook Mark Zuckerburg dan megabintang Lady Gaga jadi penanda penting bagi Millenial dunia, mengakhiri kejayaan generasi sebelumnya ala Warren Buffet dan Jennifer Lopez. Akan tetapi di Indonesia, tampaknya perubahan kejayaan antar-generasi ini belum akan terjadi dalam waktu yang dekat. Generasi X Indonesia setingkat aktris senior Jajang C. Noer, menteri perdagangan Gita Wirjawan atau sejarawan J.J. Rizal masih akan dipertahankan guna menyelamatkan peradaban bangsa. Jujur saja itu masuk akal, karena generasi Millenial kita masih belum muncul ke permukaan.

Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/06/27/generasi-aku-aku-aku-indonesia-572538.html

Selasa, 18 Juni 2013

Tips Meminum Air Putih yang Benar

Aturan minum air putih yang benar
Banyaknya anjuran-anjuran yang berbeda mengenai jumlah asupan air putih perhari mungkin akan membuat kita bingung. Lalu anjuran minum air putih yang benar itu seperti apa sih?
  • Minumlah air putih secukupnya, artinya tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.Yang dikatakan terlalu berlebihan itu bagaimana sih?
    Terkait berbagai dampak fatal yang terjadi pada perlari maraton akibat terlalu banyak minum air putih,International Marathon Medical Directors Association (IMMDA) menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga. Konsumsilah air minum secukupnya dan tidak berlebihan, yaitu tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 50 kg, konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang tersebut adalah tidak lebih dari 1.5 liter per hari. Rekomendasi ini menjadi sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh pada jumlah kebutuhan air yang harus diminumnya perhari. Orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan orang yang kurus.
  • Bila kita sering mendengar anjuran untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter perhari, itu bukan berarti semua kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus berasal dari air putih. Dua liter yang dianjurkan tersebut bisa juga termasuk dari makanan atau minuman yang banyak mengandung air, misalnya sup, air susu, buah, atau jenis makanan dan minuman lainnya yang mengandung air.
  • Aturan minum 2 liter perhari berlaku bagi orang sehat. Sementera untuk penderita ginjal tentulah harus dibatasi, tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin memperberat kerja ginjalnya.
  • Minumlah air putih secara bertahap, jangan sekaligus dalam satu waktu. Contohnya, 1 gelas setelah bangun tidur, dilanjutkan 1 gelas sebelum dan sesudah sarapan, kemudian 1 gelas sebelum dan sesudah makan siang, satu gelas sebelum dan sesudah makan malam, dan 1 gelas sebelum tidur.Namun ternyata masih banyak orang yang salah kaprah tentang anjuran minum air putih ini, kaarena ingin mencukupi kebutuhan air untuk tubuh, mereka minum air putih banyak sekaligus dalam satu waktu. Dampak terlalu banyak minum air putih dalam satu waktu akan kita bahas dibawah.
  • Kebutuhan air per hari untuk tiap-tiap orang berbeda bergantung pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu aktivitas fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Untuk itu, minumlah secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus, karena haus dan dahaga adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan saatnya tubuh kita membutuhkan minum.
  • Selain haus, Anda juga dapat mengetahui kecukupan jumlah cairan bagi tubuh lewat warna air seni (kencing). Bila air seni berwarna kuning cerah/bening dan jumlahnya banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh cukup baik dan sudah terpenuhi. Sedangkan jika warna air seni berubah menjadi lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu berarti kebutuhan cairan tubuh masih belum terpenuhi.
Dampak Terlalu Banyak Minum Air Putih akan menyebabkan 2 hal berikut:
Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita minum air putih berlebihan? Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika kita terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
Meningkatkan Total Volume Darah
Mengonsumsi banyak air putih lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.
Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.
Menyebabkan Hiponatraemia
Selain dua hal di atas, minum air putih berlebihan dapat menyebabkan munculnya keadaan fatal yang disebut hiponatraemia. Hiponatraemia adalah suatu keadaan dimana kadar garam di dalam darah (dalam hal ini Natrium) lebih rendah daripada yang seharusnya. Secara normal konsentrasi natrium di dalam darah berkisar antara 135 sampai dengan 145 milimol per liter, namun pada keadaan hiponatraemia konsentrasi garam kurang dari 135 milimol per liter. Keadaan yang parah dari kondisi hiponatraemia dapat menyebabkan intoksikasi air yang memiliki gejala antara lain sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering urinasi (buang air kecil) serta disorientasi mental.

Keadaan hiponatraemia yang disebabkan oleh jumlah air yang meningkat di dalam pembuluh darah membuat ginjal tak mampu mengeluarkan kelebihan air tersebut secara cepat. Akibatnya, air yang berlebih itu akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang menerima kelebihan air akan mengalami pembengkakan. Sel-sel tubuh yang membengkak tersebut tidak akan mengalami kesulitan untuk mengembang akibat air yang diterimanya, karena masih memiliki ruang di sekitar sel-sel tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dengan sel otak. Sel-sel otak terkurung dalam tulang tengkorak yang keras dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembang ketika menerima kelebihan air. Jika kelebihan air tersebut sampai memasuki sel-sel otak dan sel otak mengalami pembengkakan, seperti sel-sel tubuh lainnya, maka yang terjadi selanjutnya dapat dipastikan adalah bencana. Tubuh akan mengalami kejang, koma, sistem pernapasan terhenti, batang otak mengalami herniasi dan akhirnya berujung pada kematian.

Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda ketahui perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah begitu, maka saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih banyak-banyak untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda melakukan lari marathon, maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan meningkat. Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress tubuh yang lelah saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang artinya adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan menahan air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain, Anda tidak akan cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air sehabis melakukan marathon. Dalam keadaan demikian, mengonsumsi terlalu banyak air akan berdampak fatal bagi Anda seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu hiponatraemia.
Lalu, anjuran untuk minum 8 gelas sehari apakah masih berlaku?,,. Sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, saat Anda berolahraga Anda mengeluarkan keringat sebanyak 500 mililiter per jam, maka air yang harus Anda minum adalah sebanyak 500 mililiter juga. Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur berapa banyak keringat yang kita keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya, lalu indikatornya apa? Joseph Verbalis, direktur di Georgetown University Medical Center, punya saran yang tepat untuk Anda “drink to your thirst. It’s the best indicator“, yaitu minumlah untuk mengobati dahaga Anda, karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum air. Minumlah air putih saat haus dan minumlah secukupnya.

Rabu, 29 Mei 2013

Senjata Indonesia yang Dikagumi Dunia








Sumber : Hottread Kaskus 290513

Tentang Ikan Cupang dan Permasalahannya



Bernama ilmiah Betta (Splendens)/silang antar species yang sama!

dari hasil persilangan antar species banyak,

menghasilkan/memunculkan straind-straind baru pada ikan cupang hias!

baik ikan cupang hias yang bersirip panjang atau pun pendek!

Straind-Straind baru ikan cupang:

black cooper dragon plakat

ikan cupanghalfmoon

Halfmoon pernah muncul di tahun 70 an,

hanya saja siripnya tidak lebar dan indah sepeti sekarang ini karna pengaruh teknologi perawatan,

pengembangbiakan dan juga kwalitas air yang bagus!

Straind Halfmoon baru pertamakali ditemukan oleh seorang hobies betta’s / ikan cupang, asal perancis yang bernama Laurent & Rajiv

nama Halfmoon sendiri diberikan oleh Jeff Wilson pada tahun 1991 di perancis !!!

Keriteria ikan cupang yang baik dan bagus!

Bentuk ekor sirip seperti bulan purnama yang di belah mejadi dua, ( Doublle Tail )

bila mengembang tulang sirip ekor pada pangkal bawah maupun atas,

tegak lurus atau lebih terbuka membentuk bujur sangkar 180 derajat atau lebih/over!!!

poster betta’s around indonesia

>>Halfsun adalah halfmoon

yang seluruh ujung dari siripnya baik atas bawah ataupun ekornya seperti tumbuh duri seperti begerigi/bergear!!!

halfmoon red cooper dragon
-Cupang hias bersirip panjang

> Halfmoon >>doublle tail >>


AIR
*HD&PH air untuk ikan cupang
HD dan PH merupakan dua hal yang berbeda!
-HD/Hardness Density (kesadahan air)
-PH/Pondus Hydrogenii (keasamaan air)
Bila air ber PH tinggi (Alkaline) maka HDnya pun tinggi juga/basa !
begitupun sebaliknya air ber PH rendah (Acidite) HD nya pun rendah/asam !
kesadahan air HD menunjukan indikasi jumlah unsur mineral yang terlarut/terkandung dalam air seperti (Ca)kalsium, (Zn)seng,
dan (Mg)magnesium.
# Alat ukur kesadahan air /HD Salinity tester
# Alat ukur keasaman air /PH kertas lakmus
PH air umum nya di Indonesia berkisar 5,5 sampai dengan 7,2
Pengaruh ikan cupang terhadap PH dan HD air,
Ikan malas beraktifitas/makan jelas sangat mengganggu tumbuh kembangnya ikan cupang itu sendiri!
PH yang normal untuk ikan cupang adalah 6,5 sampai dengan 7.

*Menormalkan HD air
>>untuk menormalkan kesadahan air / HD untuk ikan cupang menggunakan aquades ! karna aquades tingkat kasadahan nya adalah 0%, dicampur dengan air secukupnya.

*Menormalkan PH air

>> untuk menormalkan keasaman air / PH
menggunakan daun ketapang laut(palagium clarkeanum)
*Kwalitas air/bersih dan
suhu yang cocok untuk ikan cupang!

kwalitas air berhubungan erat dengan kandungan Nitrit (NO2)

dan kandungan Oksigen terlarut,

tinggi rendahnya kandungan Nitrit tergantung pada kebersiahan air!

air akan berubah menjadi Amonia

akibat dari sisa makanan/pakan olahan ,buatan yang tidak di makan oleh ikan cupang,

akan berubah menjadi Nitrit dengan bantuan bakteri nitrosomonas di dalam air!

kandungan Nitrit yang melebihi 0,2 Mg/l berpengaruh,

membahayakan kelangsungan hidup ikan cupang itu sendiri,

ikan cupang akan mudah terserang penyakit,

hilang nafsu makan,

dan dapat menjadi penyebab kematian pada ikan cupang!

untuk mengetahui jumlah kandungan Nitrit dapat menggunakan alat test Ammonium kit,

alat ini berbentuk cair,

alat ini di peroleh di toko ikan bersekala besar!

mengurangi kandungan Nitrit dapat dengan cara menggunakan aeratoryang di hidupkan selama 5 jam lebih,

atau dengan cara membuang separuh jumlah air dengan cara menyifon sisa kotoran dan pakan yang tidak termakan oleh ikan cupang dan di ganti dengan air

yang baru!,

sebanyak air yang di buang.

jaga air agar tetap bersih selalu berkala dan lakukan pergantian air bila perlu minimal 4-5 hari sekali!

suhu yang cocok dengan ikan cupang berkisar antara 25-sd 30 derajat celsius!

karna pengaruh suhu juga sangat berpengaruh pada kwalitas air itu sendiri!

MENGENAL BERBAGAI MACAM IKAN CUPANG
sejauh ini dikenal berbagai kerabat dari ikan cupang
seperti:
*Betta pugnax (Florest Betta)
*Betta taeniata (Banned Betta)
*Betta macrostoma (Bruney Betta)
*Betta picta (Painted Betta)
*Betta anabantoides (Pearly Betta)
*Betta edithae (Betta Brederi)
*Betta doerschi (Purple Saphire Betta)

Ikan cupang diatas dikenal sebagai mouth brother yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan kelompok dibawah ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang membangun sarangnya dengan busa (bublle nest)

*Betta akarensis (Serawak Betta)
*Betta cocina (Clorat’s Betta)
*Betta bellica (Standart Betta)
*Betta smaragdina (Emerald Betta)
*Betta imbilis (Slugger’s Betta),
*Betta splendens (Siamesse Fighting Fish)

Jenis ikan cupang lain yang dikenal sebagai ;
*Betta albimarginata.
*Betta balunga.
*Betta breviobesus.

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya.
Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah
dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.

STANDAR PELATIHAN UNTUK IKAN CUPANG ADU

Kata seri dalam istilah cupang adu sering ditanyakan oleh pembeli kepada bredder atau peternak/penjual ikan cupang adu, hal ini peternak memberikan no seri kepada ikan cupang adu adalah untuk menandakan membedakan lubuk agar tidak keliru, banyak yg berpendapat bahwa dengan pemberian pada masing-masing lubuk yg dipijahkan pada ikan cupang mempengaruhi gaya bertarung dari masing masing lubukan yang telah di beri nomer seri, hal ini juga para peternak sering melakukan observasi langsung dari banyaknya lubuk atau tiap masing masing seri yang telah di beri nomer seri dengan cara di adu dari tiap-tiap lubuk dengan lubuk yang lain sehingga para peternak dapat mengetahui kwalitas, gaya bertarung dari tiap lubuk yang telah di beri nomer seri tersebut, para peternak juga sering mengamati ikan cupang adu dari bentuk fisik dengan gaya bertarungnya. Demikian pembukaan ini sebagai referensi kita dalam memilih ikan cupang adu.

Dari bentuk fisik, bentuk kepala, tulang sirip terlihat tebal dan kasar bentuk ring bibir, dan keutuhan sisik di seluruh tubuh ikan cupang (terutama sisik yang berada di daerah perut), pangkal ekor sirip,serta yang utama adalah usia/atau umur ikan cupang adu itu yang telah cukup, minimal sekitar usia diatas 7 bulan. Hal usia pada ikan cupang ini mempengaruhi mental dari ikan cupang adu tersebut, bila ikan cupang adu usianya telah 8 bulan keatas semakin baik mentalnya dalam arena pertarungannya, hal fisik yang menandakan ikan cupang adu yang sudah cukup, berusia diatas 7 bulan dapat kita lihat dan diperhatikan dari tulang sirip, dan keutuhan sisik yang tumbuh di daerah sekitar perutnya. Semua berpengaruh dalam pertarungan/laga ikan cupang itu sendiri. Untuk diperhatikan bila kita hendak memilih ikan cupang adu yang layak untuk dilatih kemudian di adu.

Baik yang kita utamakan adalah kita benar-benar tahu kalau asal ikan, ikan cupang adu tersebut memang dari para peternak yang memang hanya memijahkan ikan cupang adu yang berkualitas baik, dari kuat/tebalnya sisik, dan ada atau tidak serta tajamnya gigi, dari ikan cupang tersebut. Selain dari itu penting juga untuk di perhatikan mengenai ikan cupang adu yang akan kita pilih adalah *berkepala besar, *ring bibir tebal dan lebar, *bentuk tubuh panjang, dan terlihat tebal dari kepala hingga ekor, serta *pangkal ekor yang lebar dan tebal. Ciri demikian yang layak untuk dipilih sebelum kita latih. Kesehatanya pun perlu diperhatikan, dapat kita lihat dari keseluruhan warna tubuh, bila terlihat pucat, besar kemungkinan ikan tersebut bacul/mentalnya kurang baik.

Pukulan

Pukulan adalah arah dari ikan cupang adu dalam bertarung yang menuju satu titik pada daerah tubuh lawan, daerah fatal pada bagian tubuh cupang adu adalah,

*pangkal ekor ( bila ikan belum cukup umur atau berumur dibawah 6 bulan bila terserang/terpukul di daerah pangkal ekor ini akan mudah WO wolk out atau kabur takut, tidak mau lagi bertarung) hal ini ikan akan dinyatakan kalah.

*sekitar daerah bagian perut, daerah ini juga merupakan daerah yang fatal bagi ikan, bila ikan terkena, terserang terus-menerus di daerah ini akan mudah kehabisan tenaga atau disebut socek, sehingga ikan tidak bisa berenang dengan normal, dan seperti ikan yang kekurangan oksigen dengan berenang kepala di atas ekor ke bawah jika demikian sang lawan mempunyai banyak kesempatan untuk terus memukulnya. Untuk menghindari ikan adu yang seperti ini ikan diharuskan untuk melewati latihan jantur selama minimal 3 hari.

*Skitar sirip insang, daerah ini daerah fatal juga pada ikan cupang adu, oleh karena itu kita harus tahu bahwa ikan kita memiliki sisik yang tebal kuat dan keras, hal ini dapat kita ketahui dan kita tanyakan lansung dari para peternaknya. Apakah ikan yang kita pilih memiliki kwalitas sisik yang baik.

*Ring bibir dan daerah mata, juga merupakan daerah yang fatal pada ikan cupang adu, sama seperti halnya diatas kita harus benar benar tahu dan dapat kita lihat dan tanyakan langsung kepada perternak, apakah ikan adu yang kita pilih memiliki atau tidak gigi yang kuat dan tajam, gigi pada ikan cupang dapat kita lihat dengan menggunakan alat bantu yaitu dengan kaca pembesar, atau dapat kita buktikan ikan yang ingin kita ketahui apakah ikan mempunyai gigi atau tidak dengan cara membungkusnya, kita masukan ikan kedalam plastik politein yang berukuran sedang 8×20 cm atau 10×20 cm lalu kemudian masukan dalam dalam toples adu yang ada lawannya biarkan ikan bertarung setelah itu angkat plastik tersebut. Kita dapat lihat palstik itu bocor atau tidak, kalau plasiti itu banyak bocornya berarti ikan tersebut mempunyai gigi.

*dan daerah mata merupakan bagian yang paling fatal dari tubuh ikan cupang adu, bila mata yang terserang dan cidra asudah dapat dipastikan ikan lawan yang akan memperoleh kemenangan, untuk menghindari dari hal ini maka di perlukan persiapan yang optimal untuk cupang adu sebelum berada di arena laga(topeles tempat berlaga) baik kita perhatikan hal kecukupan gizinya, untuk ikan tersebut, dan latihan yang cukup, agar dapat memenagkan pertarungan atau laganya.

Di bawah ini akan dibahas beberapa latihan dasar yang setandar untuk cupang adu;

Latihan Puter/Diaduk

Latihan puter, atau diaduk didalam wadah toples ceri yang bening, dengan diameter skitar 13,5 cm dan siapkan pula stik bambu sebagai alat untuk mengaduk airnya, stiknya seukuran sumpit mie ayam, yang ujung stik tersebut kita bungkus/ikat ujungnya dengan busa atau spon agar toples tidak pecah bila terbentur dan juga tidak terlalu berisik, dengan di taruh ikan yang lain sebagai sparing partner disamping topes ceri, pertama tama biarkan ikan saling mengedok/bersebeng dahulu, sebelum diaduk/diputer. Setelah ikan didalam topeles berkedok dengan ikan yang lain (sparing partnernya) kita aduk airnya tanpa mengagetkannya. Pengadukan air dengan perlahan, agar ikan bersebeng dengan konsentrasi menghadapi sparing partnernya, sebaiknya ikan yang menjadi sparing partner ikan pemenang, yang sudah nyata baik kwalitas bertarungnya, hal ini dimaksud agar ikan yang kita latih puuter bisa memiliki kwalitas bertarung yang baik juga. Latihan puter ini dilakukan selama paling cepat 3 hari dengan waktu latihan 1 sampai 2 jam setelah itu istrahan sekitar 5 sampai dengan 6 jam kemudian kembali latihan dan dapat tingkatkan baik kecepatan adukannya dan lama waktu latihanya menjadi 2 sampai 3 jam latihannya dengan melihat dari ikan itu sendiri apakah semakin galak/semakain berani atau tidak mentalnya, dengan latihan puter ini saja banyak ikan yang berhasil memenangkan pertarungan tanpa latihan yang lain. Latihan puter ini merupakan latihan yang paling cepat pada uikan cupang adu.

Adapun cara lainya yang tidak menggunakan sparing partner latihan;

1. Isi wadah toples ceri tersebut dengan air hampir ¾ bagian
2. Masukan ikan yang akan dilatih ke dalam wadah tersebut
3. Aduk air dengan stik searah jarum jam sebanyak 10 hitunangan
4. Diamkan sekitar 1 menit
5. Aduk kembali air dalam wadah toples 10 hitungan perlakukan hal
yang sama arah puterannya sebanyak 3 sampai 5 kali kearah
jarum jam
6. Istirahat yang berikutnya lebih lama skitar 1 jam sebelum kembali
mengaduknya deangan arah yang sebaliknya (berlawanan dari arah
sebelumnya) dari arah jarum jam sebanyak 10 hitungan juga
latihan ini dilakukan terus selama tiga hari rutin siang dan malam
selama minimal 3 hari latihan.

Latih puter atau aduk juga melatih mental, dengan latihan ini hasilnya ikan menjadi lebih galak dan berani bila melihat lawannya, lebih agresif dari sebelumnya. Latihan dianggap berhasil bila ikan pada saat diputer sudah mampu melawan arus air yang diputar dan terkadang berani memukul stik bambu, latihan ini menguatkan otot di pankal ekor, demikianlah cara cepat melatih ikan cupang adu dengan cara latihan puter, semoga sukses dan selamat melatih ikan.

Latihan Jantur

Jantur adalah wadah atau tempat untuk ikan adu dimana wadah ini dibuat sedemikian rupa agar ikan dapat terbina mental soliternya, membiasakan ikan hidup diluar dari koloninya dengan wadah jantur ini. Latihan ini baik untuk ikan yang baru diangkat dari lubuk, karena biasanya ikan yang baru diangkat belum galak, karena masih bersama koloninya(lubuk) jantur yang umum adalah ;

Kantung plastik berdiameter 6-8 cm dengan ukuran panjang 1 meter sampai 1,5 meter, atau akuaruim dengan ukuran dimensi 12×15 dengan tinggi skitar 1,2 meter. Dengan cara melatihnya sebagai bewrikut;

Isi air kedalam wadah dengan isi air hampir penuh,

Masukan ikan yang akan di latih kedalam wadah tersebut,

Tutup seluruh sisi wadah dengan koran atau yang lain, biarkan skitar 5-8 cm bagian bawah jantur saja yang tidak tertutup, tetap terbuka. Untuk memantau keadaan ikan, bila sudah berdiam di bawah/dasar wadah jantur tersebut ikan sudah cukup latihannya, waktu , lama latihan ikan dalam wadah jantur dilakukan selama 5 sampai 12 hari.

Dan latihan dikatakan berhasil bila ikan sudah dapat berenang dengan cepat

kepermukaan dan kembali kedasar wadah, latihan ini juga untuk mental, dan juga untuk melatih pernafasan, ikan adu yang kuat pernafasannya bila dapat bertahan lama di dasar wadah jantur.

Latihan Running

Latihan running, ini adalah lebih pada latihan mental, yang otomatis memacu latihan fisiknya, latihan running adalah dengan cara mengumbar ikan adu di dalam wadah yang berukuran besar seperti bak kolam atau tanki air yang besar, manfaat dari latihan ini gunanya adalah agar ikan adu menjadi tambah galak, gesit dan berani untuk menghabisi lawan. Adapaun cara melatih running sebagai berikut;

Ukuran wadah untuk latihan running adalah;

Aquarium dengan minimal ukuran dimensi 50x50x80 cm

Atau kolam dengan ukuran skitar 1 meter/segi

Atau bak besar untuk cuci piring

Atau yang lain seukuran cukup besar

Isi air hampir penuh skitar ¾ bagian wadah yersebut.

Taruh ikan adu di dalam wadah tersebut biarkan selama 6-8 jam agar beradaptasi dengan wadah tersebut, yang suasana yang lebih luas.

Lalu masukan ikan cupang yang muda yang belum berani kedalam wadah tersebut, biarkan ikan cupang muda tersebut dikejar kejar oleh ikan adu yang kita latih.

Bila cupang muda sudah kelelahan ganti ikan cupang muda dengan yang baru, demikian latihan ini dilakukan selama 3-5 hari setelah itu angkat ikan adu, istirahatkan didalam wadah toples dengan banyak air ¼ wadah.

Bila dari semua atau salah satu dari latihan tersebut telah kita berikan, waktu istirahatnya cukup 2 hari saja, fungsi istirhat adalah agar kemapuan yang telah kita berikan pada latihan-latihan yang diatas dapat maksimal hasilnya, pada saat waktu laga dalam arena (adu di dalam toples) waktu istirahat didalam wadah harus lah tertutup gelap dan tidak terusik oleh apapun, fungsi ini agar ikan adu kita benar-benar beristirahat karena keadaan gelap.

Penjemuran

Manfaat utama dari menjemur ikan di bawah sinar matahari adalah untuk membunuh spora/parasit atau cendawan di air, agar mati terkena sinar matahari, dan cupang adu kita pun merasa lebih bersemangat, warna lebih cerah, lebih legam sehat dan tidak mudah terserang penyakit, sedangkan waktu yang tepat untuk menjemur ikan adu kita adalah, pagi hari antara jam 06.30 sampai 09.30 dan jangan di lakukan penjemuran telah lewat pukul 11.00 siang. Karena panas yang di terima oleh air sudah melebihi batas toleransi yang dapat diterima oleh ikan, bisa-bisa ikan mati kepanasan.

atau donwload artikel ini dalam bentuk doc dan pdf.
STANDAR PELATIHAN UNTUK IKAN CUPANG ADU.doc
STANDAR PELATIHAN UNTUK IKAN CUPANG ADU.pdf

PENYAKIT PADA IKAN CUPANG

jenis penyakit yang sering menyerang pada ikan cupang !
ada 2 jenis :
1. fisik
2. non fisik
jenis penyakit yang menyerang fisik ikan cupang banyak di sebabkan oleh :
microorganisme,cendawan, bakteri dan virus!
yang di pengaruhi oleh sani tasi air, dimana tempat ikan cupang itu hidup,
kurang higienis dan kurang di perhatikan, atau di sebabkan oleh faktor alam.
seperti perubahan iklim yang berpengaruh pada perubahan suhu air, sehingga
mempengaruhi tumbuh kembangnya cendawan, bakteri,dan virus!.oleh sebab
itu bagi para hobies,pecinta ikan cupang harus senantiasa memperhatikan
kwalitas air,untuk ikan kesayangannya!

*fisik
jenis penyakit ini disebabkan oleh microorganisme
pada ikan cupang yang di sebabkan oleh bakteri, cendawan dan virus.

– busung / sisik nanas,salak, atau hydrop’s
– menceret atau berak putih ~ disebkan oleh virus salmonella sp.
– valvet/fin rot, yang disebabkan oleh bakteri oodium pillularis
– serta borok/ luka yang terinfeksi! yang di sebabkan oleh kutu ikan
argullus indicus dan lernea cyprinacea

* non fisik
jenis penyakit ini tidak disebabkan oleh microorganisme,
tapi disebabkan oleh kurang hati-hati dalam perawatan ikan cupang yang
menyebabkan mental dan fisik ikan cupang menjadi sakit, dan cacat dan
dapat berakibat menurunnya kesehatan ikan cupang tersebut, sirip kurang
mengembang, kurang gairah, tidak nafsu makan,bacul (hilang keberanian/
mental) menggigit sirip sendiri, jelas terlihat tidak sehat!.

penanggulangan penyakit fisik pada ikan cupang

~ bila terserang white spot,cendawan/jamur
gejala awalnya adalah :
berenang ikan cupang seperti tersentak-sentak atau menabrakan badannya
ke media dinding aquarium /wadah, bila tidak cepat di tanggulangi badan
ikan cupang akan cepat di tumbuhi bintik-bintik putih lebih kecil dari telur ikan!
hal ini bila sudah parah, bila tidak cepat di tanggulangi dapat menyebabkan ikan
cupang malasberaktifitas,sirip tidak mengembang, dan menghilangkan nafsu makan
dari ikan tersebut!
~ penanggulangan nya dapat dengan diberikan anti white spot, blitz-icth/fish mate
yang mengandung bahan aktif metil biru(methiline blue)dan dimethyl amino
triphenyl methanol, super icth , blitz icth/obat biru/ anti white spot
dilarutkan dengan air dan di campur garam ikan dengan dosis di sesuaikan
dengan stadium penyakitnya! dengan merendam ikan cupang yang sakit kedalam
larutan tersebut diatas selama kurang lebih 5 jam,kemudian angkat dan
rendam kembali kedalam larutan yang sama seperti dia atas ulangi sampai
beberapa kali selama kurang lebih 5 jam perendaman, sampai cendawan,
parasit penyakit fisik pada ikan itu benar benar telah terbebas darinya!!!
biasanya penyakit ini akan hilang setelah dilakukan perawatas sesuai dengan
yang diatas selama 2 atau 3 hari!
selama dalam perawatan perendaman ikan harus tetap di beri makan seperti biasa

Sumber: http://bangcupang.wordpress.com/tentang-ikan-cupang-dan-permasalahannya/

Senin, 27 Mei 2013

Penerbangan Boleh Terlambat dikarenakan Alasan Ini

Hal yang ingin saya tanyakan, ruang lingkup keterlambatan dalam penerbangan itu apa? Dan bagaimana syarat-syarat suatu kejadian dalam penerbangan dapat dikatakan terlambat?

Jawaban:
Mengenai syarat suatu kejadian dalam penerbangan dikatakan mengalami keterlambatan dapat kita jumpai dalam ketentuan Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (“UU Penerbangan”) yang memberikan definisi keterlambatan, yakni:

Quote:“Keterlambatan adalah terjadinya perbedaan waktu antara waktu keberangkatan atau kedatangan yang dijadwalkan dengan realisasi waktu keberangkatan atau kedatangan.”



Di dalam penerbangan, keterlambatan angkutan udara merupakan salah satu kerugian yang diderita oleh penumpang yang wajib dipertanggungjawabkan oleh pengangkut (badan usaha yang melakukan kegiatan angkutan udara) yang mengoperasikan pesawat udara. Demikian ketentuan Pasal 2 huruf e Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara (“Permenhub 77/2011”).


Kewajiban pengangkut untuk bertanggung jawab atas kerugian karena keterlambatan juga disebut dalam Pasal 146 UU Penerbangan yang berbunyi:

Quote:“Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita karena keterlambatan pada angkutan penumpang, bagasi, atau kargo, kecuali apabila pengangkut dapat membuktikan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional".


Di dalam Penjelasan Pasal 146 UU Penerbangan dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan "faktor cuaca" adalah hujan lebat, petir, badai, kabut, asap, jarak pandang di bawah standar minimal, atau kecepatan angin yang melampaui standar maksimal yang mengganggu keselamatan penerbangan. 

Adapun, yang dimaksud dengan "teknis operasional":

Quote:
a. bandar udara untuk keberangkatan dan tujuan tidak dapat digunakan operasional pesawat udara;
b. lingkungan menuju bandar udara atau landasan terganggu fungsinya misalnya retak, banjir, ataukebakaran
c. terjadinya antrian pesawat udara lepas landas (take off), mendarat (landing), atau alokasi waktu keberangkatan (departure slot time) di bandar udara atau
d. keterlambatan pengisian bahan bakar (refuelling)


Sedangkan, yang tidak termasuk dengan "teknis operasional" antara lain:

Quote:
a. keterlambatan pilot, co pilot, dan awak kabin
b. keterlambatan jasa boga (catering)
c. keterlambatan penanganan di darat
d. menunggu penumpang, baik yang baru melapor (check in), pindah pesawat (transfer) atau penerbangan lanjutan (connecting flight) dan
e. ketidaksiapan pesawat udara


Hal tersebut juga diatur dalam Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3) Permenhub 77/2011.


Menjawab pertanyaan Anda berikutnya mengenai ruang lingkup keterlambatan dalam penerbangan, hal ini disebutkan dalam Pasal 9 Permenhub 77/2011 yang berbunyi:

Quote:
“Keterlambatan angkutan udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e terdiri dari:
a. keterlambatan penerbangan (flight delayed)
b. tidak terangkutnya penumpang dengan alasan kapasitas pesawat udara (denied boarding passanger) dan
c. pembatalan penerbangan (cancelation of flight)”



Informasi mengenai ketentuan jumlah ganti kerugian untuk penumpang atas keterlambatan penerbangan, Anda dapat baca dalam artikel Ketentuan Ganti Kerugian Bagi Penumpang Jika Penerbangan Terlambat.

Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:
2. Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara