Selasa, 20 September 2011

Disini Aku

malam ini

Beberapa orang menghampiri saya dan bercerita tentang keluh kesah mereka selama bekerja diperusahaan. kebetulan juga saya sedikit mengenal mereka dikeranekan satu lingkup kerja dengan naungan perusahaan yang berbeda. Terkadang keluh kesah meraka ini hinggap dalam fikiran saya dalam menjalani pekerjaan. Kesetiaan, loyalitas, dan bekerja keras apakah suatu penilaian yang selalu jadi bahan pertimbangan atau hanya sekadar hal yang mudah sekali berlalu. Management apakah akan selalu mempertimbangkan hal itu, ataukah kita sendiri yang harus seperti menjilat jajaran management agar tetap mendapatkan posisi aman. Bagaimana bentuk dari sikap profesionalisme?! apakah budaya diluar dari negara ini bisa menjalani profesionalisme secara nyata, tanpa ketimpangan dalam dalam segala hal. Terkadang saya iri melihat negara yang telah deluan maju ketimbang negara saya yang dianggap kapan pernah majunya. Terkadang kesal mendengarkan komen bangsa sendiri yang menyesali penjajahan oleh Belanda dan Japan, kata mereka penjajahan itu membuat rakyat ini bodoh, tamak, dan serakah. Tapi apakah itu kah yang harus kita semua simpulkan?

Dua negara yang menjajah kita adalah dua negara yang potensi daerah meraka kecil, tapi meraka bisa jadi besar seperti yang kita ketahui sekarang. Jauh jauh mereka datang kenegara kita pastilah mereka tau potensi negara ini. Mereka tau sumberdaya alam kita, meraka tau potensi sumber daya manusia Indonesia. Mereka mengajarkan kebodohan kepada kita, karena mereka tau kita manusia pintar-pintar, mereka mengajarkan kepada kita tentang kemalasan, karena mereka tau kita manusia pekerja keras, mereka ajarkan kita keserakahan, karena mereka tau betapa solidnya bangsa kita. Meraka pecahkan sifat-sifat baik kita, meraka leburkan kekompakan kita, mereka curangi sumber daya kita.

Sampai saat ini saya dan mungkin segelintiran orang menjadi resah dan bimbang menjalani suatu pekerjaan. Resah sikap seperti apa yang harus kita tunjukkan, apakah suatu pengorbanan yang telah mereka lakukan terdahulu dalam perusahaan harus mereka angkat agar management mengingatnya, apakah management sendiri yang bisa melihat history pekerjaan yang telah mereka kerjakan. Mungkin ini terjadi tidak pada semua orang/pekerja tetapi pasti ada diseluruh pelosok perusahaan dinegera ini. Pimpinan yang silih berganti membuat mental bawahan menjadi naik turun, kebijakan pimpinan membuat perdebatan para bawahannya. Semua para pekerja pastilah memiliki niat yang baik untuk memajukan perusahaan nya tetepi terkadang mereka pesimis akan niat mereka, apakah akan menjadi suatu perhatian oleh para pemimpinnya.

Kemajuan suatu perusahaan harus juga menopang kemajuan para pekerjanya, para pekerja harus bisa selalu menambah ilmu dan keterampilan dalam bidang masing-masing. Pekerja yang katanya juga aset perusahaan bererti harus dijaga agar ilmu dan keterampilan yang telah didapat mereka akan selalu terus dikembangkan. Banyak sarjana baru yang sibuk lompat melompat untuk mencari perusahaan yang lebih baik. Sebenarnya mereka sadar akan usaha yang mereka lakukan adalah demi mengejar suatu yang dianggap kenyamanan dalam suatu perusahaan tempat bekerja. Terlepas mengejar suatu materi akan tetapi di setiap benak hati kita pasti mengutamakan suatu kenyamanan.

Semua akan mengejar kebahagian masing-masing, tapi semua juga mengutamakan kebersamaan yang menjadikan semangat dalam pencapaian sesuatu. Kita terus belajar dari sesuatu yang kita hadapi, baik yang lalu telah terjalani, hari ini yang menjadi proses untuk esok hari.

selalu sabar, tetap semagat, MERDEKA TERUSS!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar