Tidak berasa sudah dipertengahan bulan Ramadhan, dan ini menjadi ramadhan ketiga saya menjalaninya dikota Lahat, Sumatera Selatan. Suasana yang sedikit berbeda dari tahun ketahun, teman silih berganti tapi tetap kental persaudaraannya. Lingkungan sekitar mess saat ini mulai tumbuh pesat, kalau diingat 2 tahun yang lalu, susah banget untuk nyari menu bukaan di kota ini. Masyarakat yang dominan masak sendiri membuat jarangnya yang membuka warung dadakan. Tapi ditahun ini benar mulai tumbuh warung dadakan walau masih kurang fariatif. Rata - rata penjual menyajikan menu bukaan yang sama. Setidaknya saya menjadi saksi perubahan-perubahan dari kota ini. Ingat sekali masa ramadhan pertama saya disini, tinggal dicamp yang terletak di Desa Kebur, yang jarak nya sekitar 30 menit dari kota lahat. Saat-saat berpuasa disana bener-bener tidak dapat memilih menu bukaan, apa yang disajikan kantin terpaksa harus dilahap. Terkadang menu nya cocok, terkadang juga tidak. berusaha mencari menu bukaan diluar area camp, tapi emang kenyataan tidak ada yang menjual menu bukaan. Melihat iklan ditv suasana mudik naik angkutan darat jadi ingin mencoba, dan memutuskan mudik dari Lahat menuju Pekanbaru dengan menggunakan BUS lintas Sumatera. Ya sekalinya mencoba mudik dengan menggunakan Bus, langsung ditelantarkan di salah satu pool bus di daerah Jambi. Saat itu dengan idealis seorang pekerja, dan masih melekatnya jiwa mahasiswa. mencoba meminta pertanggungjawaban pihak bus atas menelantarkan penumpang. Dan hasilnya sangat baik dari respon mereka, saya dapat melanjutkan perjalanan dengan bus yang hanya berpenumpang 2 orang.
Pada Ramadhan kedua saya disini, ya saya telah pindah ke mess yang terletak dikota. yang saat ini pun saya masih tinggal disini. Suasana lebih rame disini saat-saat berbuka, bisa mencari bukaan walaupun masih sedikit sekali yang menjual. Tapi setidaknya hari-hari puasa dikota lebih banyak dipandang dibanding saat di camp. Site kerja juga hanya 10 menit dari kota, tepatnya di Desa Tanjung Telang. Saat mudik juga masih mencoba menggunakan angkutan darat, tapi ini menjadi kesalahan juga. Puasa yang dipertahankan jadi pecah dalam 2 hari perjalanan.
Ya sudah lah sampai ramadhan tahun pun belum terbayarkan. Gawat dah! Hutang lagi hutang lagi,,, insaAllah bisa terbayarkan, aamiin. Nah tahun ini pun punya cita rasa tersendiri, mulai dari suasana ramai yang ngumpul buat berbuka dimess, sampai satu persatu mudik Dan semakin sepi.. Tapi walupun mulai sepi tetep menu andalan hadir setiap berbuka, beberapa jenis gorengan, Es sirup dan Es buah, Alhamdulillah masih bisa dinikmati walau sederhana. Sebentar lagi sampai pada hari mudik tahun ini, rencananya gak naik bus lagi, walu harus transit dijakarta tak apalah, sekalian nikmati suasana mudik dibandara yang dipastikan bakal penuh banget. Sampai bertemu keluarga dipekanbaru, Dan tetap jaga mata, jaga hati jaga body ngejalanin puasanya..
Saatnya mengucapkan Minal Aidin Walfa Izin, Mohon Maaf Lahir Batin.. Happy Idul Fitri 1433 H!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar