Setiap hari tempat yang akrab disebut Mamizu Pia ini menghasilkan 250 ribu m3 air untuk memenuhi 40 persen kebutuhan air di Fukuoka dan sekitarnya yang berpopulasi sekitar 2,3 juta jiwa. Air yang dihasilkan dari tempat ini dapat langsung diminum.
Air laut diubah menjadi air siap minum dengan menghilangkan garam dan zat-zat lain dengan cara reverse osmosis. Berikut ini langkah-langkah pengolahan air dari laut sampai ke rumah pelanggan:
Pengolahan air di tempat ini menggunakan sistem reverse osmosis. Prinsipnya adalah memanfaatkan fenomena alam osmosis, yakni perpindahan air melalui membran yang hanya bisa dilewati air bersih, tapi garam tak dapat melewatinya, dibantu dengan meningkatkan tekanan.
Beginilah maketnya. Di bawah laut terdapat pipa yang menyaring air asin untuk diolah menjadi air minum.
Ilustrasi bagaimana pipa itu ditanam 14 meter di bawah permukaan laut agar instalasinya tidak menganggu ekosistem laut dan pelayaran di sekitar laut Genkai. Air yang masuk ke pipa sudah tersaring dengan alami oleh pasir dan batuan laut.
Pusat kendali yang mengatur seluruh proses penyulingan air laut menjadi air tawar. Proses tersebut
berlangsung selama 24 jam setiap harinya.
Pipa berpori yang menyaring air laut dari dasar laut.
Air yang masuk secara alami dari laut tanpa bantuan pompa, akan masuk ke penampungan raksasa di bawah tempat pengolahan.
Dari pusat kendali ini semua hal dapat diatur tanpa harus mendatangi alatnya.
Ini adalah membran penyaring yang sangat rapat.
Alat ini adalah penyaring ultra dalam ukuran yang sebenarnya.
Pengunjung tempat ini akan ditemani seorang pemandu yang akan menjelaskan cara kerja penyaringan air.
Rangkaian sistem penyaringan air dilihat dari balik kaca.
Pompa bertekanan tinggi yang penting dalam proses reverse osmosis.
Pemandangan dari dalam tempat pengolahan air. Di bawah tanah kosong itu terdapat jalur air dari laut menuju ke penampungan.
Semoga Nambah Pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar