KOMPAS.com - Biar tak repot merawat, tanam saja rumput artifisial. Segar juga kok di mata kita. Rumput pun bisa ditanam di dalam atau luar ruang.
Coba lihat taman di foto ini. Sekilas pandang, Anda pasti tidak percaya, kalau hamparan rumput hijau ini bukan rumput asli. Taman ini memang menggunakan rumput artifisial. Jenis dan bahannya sama dengan rumput yang digunakan di lapangan-lapangan futsal.
Arsitek taman ini, Sucandra H. W., dari EN-GEDI, mengatakan bahwa meski artifisial, rumput ini tak kalah hijau dari yang asli. Keuntungan lain menggunakan rumput artifisial, lanjutnya, adalah praktis dan mudah dibersihkan. Untuk membersihkan daun-daun kering yang berjatuhan, cukup gunakan sapu ijuk, atau sapu yang biasa digunakan di dalam rumah. Gunakan sedikit air untuk membersihkan noda tanah atau kotoran lainnya.
"Selain rumput, taman juga jadi lebih mudah dirawat. Tidak perlu melakukan pemangkasan rumput secara berkala, dan tidak ada rumput liar. Rumput artifsial juga tidak becek, terutama setelah hujan turun," ujar Sucandra.
Rumput artifisial tidak bisa langsung dipasang di tanah. Sucandra menjelaskan, untuk memasangnya, tanah harus terlebih dahulu dilapisi semen. Setelah semen kering, barulah rumput dipasang. Rumput artifisial biasanya berbentuk lembaran, seperti karpet. Untuk "menanamnya" dibutuhkan lem dan baut. Lem untuk merekatkan bagian tengah rumput.
Sedangkan baut untuk merekatkan bagian tepi dan sudut rumput. Jangan lupa, buat saluran pembuangan air (floor drain), di lantai semen, sebelum ditutup rumput, ya.
Ada kelebihan, ada pula kekurangannya. Rumput artifisial, lanjut Sucandra, tidak bisa bertahan lama, maksimal penggunaan hanya dua tahun. Setelah itu, harus dilakukan penggantian. Untuk membelinya, Anda bisa menghubungi supplier rumput artifisial. Tapi untuk memasangnya disarankan, hubungi ahlinya. Berminat? (iDEAonline.co.id/Anissa Q. Aini)
Senin, 12 Oktober 2009
Tips
Hijau "Rumput Palsu" pun Segar di Mata
Lokasi: Taman di rumah Keluarga Jenny Rahi, Perumahan Permata Mediterania, Jakarta Barat. Arsitek taman: Sucandra H. W./ EN-GEDI
Senin, 12 Oktober 2009 | 08:24 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar